“THE SMURFS”
Berangkat dari sebuah komik berseri klasik asal Belgia karangan Peyo yang laris manis, The Smurfs lantas berkembang menjadi sebuah serial animasi di tahun 1980-an. Dengan mengkombinasikan tokoh-tokoh berwarna biru yang imut dan menggemaskan dengan cerita yang mudah dicerna plus humor-humor slapstick, The Smurfs berhasil mengumpulkan jutaan fans dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sebagai seorang sutradara, Raja Gosnell memiliki catatan yang terbilang kurang menggembirakan. Selain Big Momma’s House, dwilogi Scooby-Doo, Beverly Hills Chihuahua dan The Smurfs, film buatannya kurang mendapat respons positif dari penonton. Begitupun dengan yang laris manis, kritikus menanggapinya dengan sinis.
Film The Smurf ini dibintangi oleh actor Neil Patrick Harris (Patrick Winslow), artis cantik Jayma Mays (Grace Winslow) dan actor Hank Azaria (Gargame). Film ini diproduksi oleh Columbia Pictures dan Sony Pictures Animation.
Mengingat The Smurfs adalah sebuah adaptasi dari komik anak-anak dan Gosnell yang menanganinya, tentu Anda jangan terlalu serius dalam menilai film ini. Sejak awal pangsa pasar yang ditarget adalah keluarga. Maka jangan heran jika plot yang klise, villain yang kelewat bodoh dan humor slapstick khas film keluarga akan Anda temukan dengan sangat mudah disini.
The Smurfs berkisah tentang keceriaan desa Smurfs yang sedang mempersiapkan Blue Moon Festival terusik oleh maksud keji Gargamel (Hank Azaria), seorang penyihir jahat yang pakar dalam meracik ramuan ajaib. Ia sangat membutuhkan sari pati dari para Smurf untuk menyempurnakan ramuan ajaibnya. Gargamel bersama kucingnya, Azrael (Frank Welker), tidak sengaja memburu Clumsy Smurf (Anton Yelchin) yang menuntun mereka menemukan desa Smurf yang selama ini terlindungi.
Serangan Gargamel dan Azrael yang mendadak, memorak-porandakan kebahagiaan desa Smurf. Clumsy Smurf (tiap Smurf dinamakan sesuai dengan sifat dan karakter mereka) salah mengambil rute penyelamatan diri. Papa Smurf (Jonathan Winters), Smurfette (Katy Perry), Brainy Smurf (Fred Armisen), Gutsy Smurf (Alan Cumming) dan Grouchy Smurf (George Lopez) yang menyadari Clumsy Smurf berlari ke area terlarang segera menyusulnya. Akhir dari pelarian menyudutkan mereka ke tepian jurang dimana portal waktu berwujud pusaran air menyedot mereka untuk berteleportasi menuju kehidupan megapolitan kota New York.
Patrick Winslow (Neil Patrick Harris) seorang calon Ayah yang sedang menghadapi tekanan dari pekerjaannya tidak sengaja mengurung Clumsy ke dalam kardus miliknya. Lima kawanan Smurf yang selamat, membuntuti Patrick hingga ke apartemennya. Perkenalan awal yang tidak menyenangkan dengan para Smurf harus dialami oleh Patrick dan istrinya, Grace Winslow (Jayma Mays), untuk memunculkan Blue Moon, bulan pembuka jalan bagi para Smurf yang terasing untuk kembali ke kampung halamannya.
Gargamel bersama Azrael ternyata juga berhasil menyeberang melalui portal waktu. Dengan segala daya dan upaya yang beraroma sihir, duo antagonis ini berhasil menangkap Papa Smurf yang sedang berusaha menemukan buku berisi mantra yang bisa menghadirkan Blue Moon. Para Smurf muda yang tersisa bersama Patrick dan Grace merancang siasat untuk menyelamatkan Papa Smurf dari kebinasaan yang akan dihadirkan oleh Gargamel. Pemunculan Blue Moon yang sangat dinantikan, akan berdampak besar bagi kehidupan Patrick dan para Smurf.
The Smurfs, film yang menghibur dengan muatan nilai positif, cocok untuk dinikmati bersama keluarga dan orang-orang yang Anda sayangi. Dialog komedi khas Hollywood dengan polah konyol dari para Smurf, Gargamel dan Azrael dijamin sangat Smurftastic!
Sebagai sutradara, Raja Gosnell memanfaatkan The Smurfs sebagai sebuah kesempatan baginya untuk menebus kesalahan-kesalahan yang telah dia perbuat kepada dwilogi Scooby-Doo yang mengecewakan itu. Elemen pondasi klasik yang dipergunakan untuk menciptakan sebuah film keluarga tetap dipertahankan, namun sekali ini Gosnell terbantu dengan naskah yang ditulis keroyokan oleh para penulis naskah yang beberapa diantaranya merupakan fans berat dari The Smurfs. Gosnell memang tidak lantas membuat The Smurfs sebagai sebuah masterpiece dan adaptasi terbaik di genrenya, tapi ini jelas merupakan sebuah peningkatan dan setidaknya tidak mengecewakan fans The Smurfs. Yang membuat saya senang, Gosnell dan tim penulis naskah tidak melupakan para penonton dewasa non fans sekalipun mereka bukanlah target utama. Humor yang bersinggungan dengan pop culture beberapa kali diselipkan dan cukup mampu membuat saya setidaknya menyunggingkan senyum. Memiliki kedekatan serta pengetahuan yang luas mengenai The Smurfs turut membantu tim penulis naskah dalam menyampaikan kisah. Mereka setia dengan gaya bertutur Peyo sehingga para fans pun tak merasa terkhianati meskipun ini akan membuat para penonton dewasa yang tidak akrab dengan The Smurfs mengernyitkan dahi menyaksikan sejumlah adegan yang dikreasi secara childish dengan humor-humor slapstick.
Naskah digarap serius, tidak hanya menyoal tentang petualangan para Smurf di Big Apple namun juga membahas hubungan antar karakter yang menjadikannya terasa sedikit sentimentil di beberapa adegan. Ini menjadi kekuatan The Smurfs tatkala kebanyakan film sejenis cenderung mengabaikan kekuatan naskah. Dari jajaran pemain pun sama sekali tidak mengecewakan. Ketiga bintang utama The Smurfs yang masing-masing berasal dari serial komedi yang berbeda (Glee, How I Met Your Mother dan Modern Family) tampil pas dan tidak berlebihan. Neil Patrick Harris menunjukkan kapasitasnya sebagai aktor komedi berbakat, sementara Sofia Vergara yang berperan sebagai atasan Patrick yang memiliki karakteristik layaknya Cruella de Vil sekalipun tidak secemerlang seperti saat di Modern Family akan tetapi tetap mencuri perhatian dengan aksennya yang khas. Jayma Mays bermain terlalu aman, posisinya diuntungkan dengan karakter Grace yang memiliki peranan penting dalam kehidupan Patrick. Sementara untuk pengisi suara dari para Smurf nyaris tanpa cela. Jonathan Winter yang pernah mengisi suara dalam versi animasi The Smurfs selama beberapa episode berhasil menjiwai karakter Papa Smurf dengan baik. Barisan pendukungnya pun patut mendapat acungan jempol. Andai saja saya tidak mengetahui siapa saja yang ambil bagian sebagai dubber, maka saya tidak akan menyadari Katy Perry ikut meramaikan suasana. Maka, Raja Gosnell pun patut melayangkan beribu ucapan berterima kasih kepada para pemain dan penulis naskah yang telah berjasa membawa The Smurfs setingkat lebih tinggi derajatnya ketimbang film sejenis sehingga karir Gosnell di Hollywood pun masih bisa terselamatkan. Yah, setidaknya pihak Sony Pictures tidak ragu untuk mengontaknya kembali demi The Smurfs 2.
Acceptable 2D atau 3D? Untuk lebih berhemat sebaiknya Anda menontonnya dalam versi 2D saja karena tidak ada perbedaan yang signifikan dalam versi 3D-nya. :)
Film ini direlease pada bulan Juli 2011 dan menjadi Film Hollywood Box Office 2011.
Diputar di Bioskop Indonesia :
- 21 Cineplex
Homepage :
- http://www. smurfhappens.com/
Jenis Film :
- Drama / Family
Pemain :
- Neil Patrick Harris, Jayma Mays, Soafia Vergara, Hank Azaria, Anton Yelchin, Katy Perry, Jonathan Winters, Alan Cumming, Fred Armisen, George Lopez.
Produksi :
- Sony Pictures
Sutradara :
- Raja Gosnell
Produser :
- Jordan Kerner
Sumber Referensi :
- 21cineplex.com
- move-media.blogspot.com
- cinetariz.blogspot.com
Silahkan lihat Smurfs Movie Trailer Animation disini :